Monday, February 11, 2013

Lembaran Hidup Baru 2013


Yak, ini adalah posting pertama dalam tahun 2013 *prok prok prok

Pertama-tama selamat natal dan tahun baru 2013 (telaat bgt -__-).  Buat yang baru pertama kali baca blog ini, ini adalah kisah hidup seorang mahasiswa berumur 17 tahun yang menuangkan intisari hidupnya kedalam blog. Singkat kata, tulisan ini tidak berguna sama sekali bagi anda yang mencari penulisan ilmiah yang logis, terstruktur, dan berbobot. Tulisan ini hanya hiburan semata oleh penulis dan lebih baik kalo berhasil mendapatkan pencerahan (wangsit) dari tulisan bodoh ini. Selamat menikmati.
Tahun 2013 adalah sesuatu yang berbeda buat gue. Dimulai sejak tahun baru-an kemarin gue merayakan sendirian diatas motor ditengah kemacetan sambil menonton kembang api. Sial. Padahal tahun 2012 adalah salah satu tahun keemasan gue setelah gue bandingin dengan tahun-tahun sebelumnya saat masih ditindas sama kakak gue sendiri. Bagaimana tidak ?tahun 2012 penuh dengan kenangan OSIS dan SMA yang merupakan salah satu momen terbaik dalam hidup. Belum lagi Ujian Nasional SMA, perpisahan SMA, dan mulai dunia kuliah. Terlalu banyak cerita berharga di tahun 2012 yang ga bisa disebutkan satu-persatu disini.
But anyway, tahun 2013 yang gue kira bakal berbanding terbalik dengan indahnya tahun 2012 ternyata salah. Sudah banyak keajaiban yang gue rasain semenjak menginjak tahun baru. Salah satu contohnya adalah IVED. IVED itu singkatan dari Indonesian Varsities English Debate competition yang dilakasnakan di ITB Bandung (ceritanya gue debater).  IVED ini merupakan kompetisi debat bahasa inggris terbesar di Indonesia dan pesertanya dari seluruh Indonesia. Jadi dari UKSW (universitasku) dikirim 2 tim, tim senior dan tim junior. Gue termasuk dalam tim junior bersama temenku yang rempong abis dari FBS (Frenky Batunan), dan temenku yang separuh homo anak FSM kimia (Aldy Pratama).
Ga seperti mahasiswa lainnya yang dapat menikmati masa liburannya selama desember, gue dan temen-temen yang ikut IVED ga bisa liburan dan pulkam seenak jidat. Sebaliknya, kita dicaci maki dan selalu kalah mengikuti latihan debat lawan tim senior. Rasanya sungguh hina karena skill yang berkembang cuma sekecil biji jagung. Perjuangan untuk IVED sungguh sadis, begitu pula dengan pengorbanannya. Contohnya saja masalah dana yang kekurangan. Beda dengan anak SMA yang dana pasti ditanggung sekolah, mahasiswa harus usaha dana bahkan untuk lomba nasional buat universitas.
Jadi intinya IVED ini diselenggarakan di ITB Bandung selama 12-16 Januari 2013 (kalo ga salah). Karena bisaanya timku ditindas, malah perjuangan kita lebih kuat karena termotivasi dari kekalahan selama latihan. Walaupun ga masuk dalam 8 besar (istilahnya : breaking), gue punya motivasi besar untuk lebih baik lagi di lomba selanjutnya. Kalah emang nyesek, apalagi sebenernya bisa tembus breaking dengan VP (victory points) 3, tapi karena salah mensetting arah debat, malah kalah. Rasanya miris banget (bahasa jawanya : geloo). Tapi apa daya, biarlah pengalaman yang pahit jadi bara untuk kompetisi selanjutnya.
Walaupun kalah, bukan berarti gue ga dapet apa-apa. Many things I’ve got in Bandung, diantaranya teman antar debater, skill buat debate bertambah, pengalaman mbully, dan juga pacar *ups. Kalo mengenai pacar tidak akan dibahas di tulisan ini. Mungkin salah satu yang berkesan adalah mbully. Susah diceritakan dengan kata-kata dan hanya bisa dipahami oleh orang yang pernah mbully atau dibully. Coba bayangkan kamu berlari di koridor hotel tengah malam disorot CCTV dengan celana dalam di kepala, atau waktu kamu lagi tidur pulas,, p*ntatmu ditusuk pensil yang ujungnya diolesi dengan vicks (obat pilek yang ngasih efek barley mint). Kalau dibaca terasa sadis sekali, tapi sebenarnya sangat asik asal bukan kamu yang dibully *evil laugh.
Selesai dengan urusan IVED, kita kembali ke dunia perkuliahan. Kini hidupku memasuki semester 2 sebagai mahasiswa fakultas biologi. Sekarang udah mulai terbisaa dengan kehidupan mahasiswa, namun kini tambah sibuk karena urusin berbagai hal, diantaranya : Biocare, Live-In, Biocamp, sama jaket angkatan. Kalau di biocare, aku jadi panitia perlengkapan yang harus nyiapin ini itu (mic, sound, alat biopori, spanduk, plakat, dll) dan syukur sudah disiapkan (terbantu banget bareng kak yuan). Untuk urusan Live-In, Biocamp (makrab), dan jaket angkatan gue jadi ketua. Kalau live-in karena aku lagi magang jadi kabid 2 SMF jadi mengetuai live-in, sedangkan makrab dan jaket jadi tanggung jawabku soalnya ketua angkatan. Doakan saja dapat berhasil semua urusan-urusan itu.
Dibalik urusan kuliah, banyak pula kesialan yang menimpa. Walaupun sekarang jarang sariawan tapi entah kenapa pencobaan lagi rajin-rajinnya menguji gue. Bayangkan dengan segudang urusan perkuliahan tadi, masih kecelakaan motor (ditabrak angkot, bapaknya belum ganti rugi), dompet hilang, flashdisk hilang (isinya data tugas laporan), dll. Parahnya, masalah-masalah tadi berimbas pada masalah lain, kayak utang pulsa menumpuk, susah cari pustaka laporan karena data laporan hilang, pokoknya masih banyak lagi yang pasti akan miris mendengar semua itu. Belum lagi kondisi badanku yang masih ga karuan gini.
Tapi, paling tidak sakit hati tersebut dapat terobati karena hari ini bertemu temen-temen seperjuangan SMAku. Salah satunya lia yang kuliah di kedokteran UKRIDA, gesta yang kuliah di HI UNDIP, dan Gatto yang kuliah di UKI. Rasanya senang walau hanya bertemu sebentar. Nostalgia kehidupan di tahun 2012 yang sudah jauh berbeda dengan sekarang.
Sudah dulu yaa tulisan ini, sudah malam. Untuk cerita yang lebih berguna akan gue usahain di posting berikutnya. Sekian, terimakasih J

@albert_karwur
2 February 2013