Sunday, December 25, 2011

THE GOLD WRAPPING PAPER - An Inspiring Christmas Story



Once upon a time, there was a man who worked very hard just to keep food on the table for his family. This particular year a few days before Christmas, he punished his little five-year-old daughter after learning that she had used up the family's only roll of expensive gold wrapping paper.

As money was tight, he became even more upset when on Christmas Eve he saw that the child had used all of the expensive gold paper to decorate one shoebox she had put under the Christmas tree. He also was concerned about where she had gotten money to buy what was in the shoebox.

Nevertheless, the next morning the little girl, filled with excitement, brought the gift box to her father and said, "This is for you, Daddy!"

As he opened the box, the father was embarrassed by his earlier overreaction, now regretting how he had punished her.

But when he opened the shoebox, he found it was empty and again his anger flared. "Don't you know, young lady," he said harshly, "when you give someone a present, there's supposed to be something inside the package!"

The little girl looked up at him with sad tears rolling from her eyes and whispered: "Daddy, it's not empty. I blew kisses into it until it was all full."

The father was crushed. He fell on his knees and put his arms around his precious little girl. He begged her to forgive him for his unnecessary anger.

An accident took the life of the child only a short time later. It is told that the father kept this little gold box by his bed for all the years of his life. Whenever he was discouraged or faced difficult problems, he would open the box, take out an imaginary kiss, and remember the love of this beautiful child who had put it there.


In a very real sense, each of us has been given an invisible golden box filled with unconditional love and kisses from our children, family, friends and God. There is no more precious possession anyone could hold.

Monday, December 19, 2011

One of the Greatest Love story of China


Satu kisah cinta baru-baru ini keluar dari China dan langsung menyentuh seisi dunia. Kisah ini adalah kisah seorang laki-laki dan seorang wanita yang lebih tua, yang melarikan diri untuk hidup bersama dan saling mengasihi dalam kedamaian selama setengah abad.




Laki-laki China berusia 70 tahun yang telah memahat 6000 anak tangga dengan tangannya (hand carved) untuk isterinya yang berusia 80 tahun itu meninggal dunia di dalam goa yang selama 50 tahun terakhir menjadi tempat tinggalnya. 50 tahun yang lalu, Liu Guojiang, pemuda 19 tahun, jatuh cinta pada seorang janda 29 tahun bernama Xu Chaoqin.


Seperti pada kisah Romeo dan Juliet karangan Shakespeare, teman-teman dan kerabat mereka mencela hubungan mereka karena perbedaan usia di antara mereka dan kenyataan bahwa Xu sudah punya beberapa anak.


Pada waktu itu tidak bisa diterima dan dianggap tidak bermoral bila seorang pemuda mencintai wanita yang lebih tua. Untuk menghindari gossip murahaan dan celaan dari lingkungannya, pasangan ini memutuskan untuk melarikan diri dan tinggal di sebuah goa di Desa Jiangjin, di sebelah selatan Chong Qing. 


Pada mulanya kehidupan mereka sangat menyedihkan karena tidak punya apa-apa, tidak ada listrik atau pun makanan. Mereka harus makan rumput-rumputan dan akar-akaran yang mereka temukan di gunung itu. Dan Liu membuat sebuah lampu minyak tanah untuk menerangi hidup mereka. Xu selalu merasa bahwa ia telah mengikat Liu dan is berulang-kali bertanya,"Apakah kau menyesal?" Liu selalu menjawab, "Selama kita rajin, kehidupan ini akan menjadi lebih baik".


Setelah 2 tahun mereka tinggal di gunung itu, Liu mulai memahat anak-anak tangga agar isterimya dapat turun gunung dengan mudah. Dan ini berlangsung terus selama 50 tahun. Setengah abad kemudian, di tahun 2001, sekelompok pengembara (adventurers) melakukan explorasi ke hutan itu. Mereka terheran-heran menemukan pasangan usia lanjut itu dan juga 6000 anak tangga yang telah dibuat Liu.


Liu Ming Sheng, satu dari 7 orang anak mereka mengatakan, "Orang tuaku sangat saling mengasihi, mereka hidup menyendiri selama lebih dari 50 tahun dan tak pernah berpisah sehari pun. Selama itu ayah telah memahat 6000 anak tangga itu untuk menyukakan hati ibuku, walau pun ia tidak terlalu sering turun gunung.


Pasangan ini hidup dalam damai selama lebih dari 50 tahun. Suatu hari Liu yang sudah berusia 72 tahun pingsan ketika pulang dari ladangnya. Xu duduk dan berdoa bersama suaminya sampai Liu akhirnya meninggal dalam pelukannya. Karena sangat mencintai isterinya, genggaman Liu sangat sukar dilepaskan dari tangan Xu, isterinya.

"Kau telah berjanji akan memeliharakanku dan akan terus bersamaku sampai akan meninggal, sekarang kau telah mendahuluikun, bagaimana akan dapat hidup tanpamu?" Selama beberapa hari Xu terus-menerus mengulangi kalimat ini sambil meraba peti jenasah suaminya dan dengan air mata yang membasahi pipinya.

Pada tahun 2006 kisah ini menjadi salah satu dari 10 kisah cinta yang terkenal di China, yang dikumpulkan oleh majalah Chinese Women Weekly. Pemerintah telah memutuskan untuk melestarikan "anak tangga cinta" itu, dan tempat kediaman mereka telah dijadikan musium agar kisah cinta ini dapat hidup terus.

thanks for reading guys :)
taken from 
http://main.man3malang.com/index.php?name=News&file=article&sid=1379

Tuesday, December 13, 2011

Blood Mary the Real Story

She lived deep in the forest in a tiny cottage and sold herbal remedies for a living. Folks living in the town nearby called her Bloody Mary, and said she was a witch. None dared cross the old crone for fear that their cows would go dry, their food-stores rot away before winter, their children take sick of fever, or any number of terrible things that an angry witch could do to her neighbors.

Then the little girls in the village began to disappear, one by one. No one could find out where they had gone. Grief-stricken families searched the woods, the local buildings, and all the houses and barns, but there was no sign of the missing girls. A few brave souls even went to Bloody Mary's home in the woods to see if the witch had taken the girls, but she denied any knowledge of the disappearances. Still, it was noted that her haggard appearance had changed. She looked younger, more attractive. The neighbors were suspicious, but they could find no proof that the witch had taken their young ones.

Then came the night when the daughter of the miller rose from her bed and walked outside, following an enchanted sound no one else could hear. The miller's wife had a toothache and was sitting up in the kitchen treating the tooth with an herbal remedy when her daughter left the house. She screamed for her husband and followed the girl out of the door. The miller came running in his nightshirt. Together, they tried to restrain the girl, but she kept breaking away from them and heading out of town.

The desperate cries of the miller and his wife woke the neighbors. They came to assist the frantic couple. Suddenly, a sharp-eyed farmer gave a shout and pointed towards a strange light at the edge of the woods. A few townsmen followed him out into the field and saw Bloody Mary standing beside a large oak tree, holding a magic wand that was pointed towards the miller's house. She was glowing with an unearthly light as she set her evil spell upon the miller's daughter.

The townsmen grabbed their guns and their pitchforks and ran toward the witch. When she heard the commotion, Bloody Mary broke off her spell and fled back into the woods. The far-sighted farmer had loaded his gun with silver bullets in case the witch ever came after his daughter. Now he took aim and shot at her. The bullet hit Bloody Mary in the hip and she fell to the ground. The angry townsmen leapt upon her and carried her back into the field, where they built a huge bonfire and burned her at the stake.

As she burned, Bloody Mary screamed a curse at the villagers. If anyone mentioned her name aloud before a mirror, she would send her spirit to revenge herself upon them for her terrible death. When she was dead, the villagers went to the house in the wood and found the unmarked graves of the little girls the evil witch had murdered. She had used their blood to make her young again.

From that day to this, anyone foolish enough to chant Bloody Mary's name three times before a darkened mirror will summon the vengeful spirit of the witch. It is said that she will tear their bodies to pieces and rip their souls from their mutilated bodies. The souls of these unfortunate ones will burn in torment as Bloody Mary once was burned, and they will be trapped forever in the mirror.


Bloody Mary Returns: When her evil stepmother kills both her brothers, a young girl must fight for her life using every resource she has at her disposal.

Tuesday, December 6, 2011

Anak-anak Indigo

Anak-anak Indigo*
dan Zaman Keemasan

Disusun dari acara Supreme Master TV -  “Evolusi Indigo”, sebuah film dokumenter karya James Twyman (Episode #266 ~ #268)

“Mereka adalah masa depan kita. Dan mereka berada di sini cuma untuk membantu mengantarkan kita menuju Zaman Keemasan, dimana kasih akan mengalahkan rasa takut, kesadaran akan mengalahkan kegelapan batin.” ~Phil Gruber
“Pesan yang dibawa adalah bahwa inilah masa yang telah kita tunggu-tunggu. Kita siap untuk mengubah dunia ini menjadi sebuah dunia yang dilandasi oleh hukum kasih.” ~ James Twyman
Siapakah Anak-Anak Indigo itu? 
Laporan berikut ini menggambarkan beberapa anak berbakat yang sering dianggap sebagai ”Anak-Anak Indigo” karena aura mereka yang dilaporkan berwarna nila (indigo). Mistikus Amerika Edgar Cayce (1877 – 1945), yang mampu melihat aura orang lain, mengatakan bahwa kelompok-kelompok individu yang luar biasa dan amat mengagumkan akan mulai turun berinkarnasi ke Bumi selambat-lambatnya pada abad ke 20 dan seterusnya.Ia mengatakan bahwa mereka akan datang dengan sebutan Anak-Anak Indigo.
  • Seorang anak perempuan berumur 8 tahun mengatakan kepada ibunya yang bekerja sebagai polisi wanita bahwa dia telah lama menunggu untuk dilahirkan di Bumi ini dan untuk memperoleh ibunya sebagai orang tua. Dia mengatakan bahwa dia mempunyai sebuah misi. Ibunya mengatakan bahwa anaknya nampak sangat bijak dan tahu segalanya – sebuah ”jiwa yang sudah tua”.
  • Akiane’s paintings from age 4 to 11.  
    Akiane, berumur 10 tahun, mengatakan bahwa pada saat berumur 4 tahun, dia mendapat penglihatan bertemu dengan Tuhan dan bertemu orang-orang baru. Ia mendapat inspirasi dari Tuhan untuk menggambar, menulis puisi, dan berbagi talenta-Nya dengan orang lain. Ia sering menggambar berbagai benda tanpa mengerti maknanya, seperti misalnya piramid. Ia berkata, “Saya mulai mengerti bahwa ini adalah Tuhan; ini semuanya Tuhan. Ia membantu saya melalui bakat seni saya; Ia membantu saya lewat puisi saya, kehidupan saya, dan kehidupan orang lain. Ia menjaga saya seperti layaknya saya seekor kupu-kupu kecil. Saya ingin karya seni saya  menarik perhatian orang kepada Tuhan dan saya ingin puisi saya menjaga perhatian orang kepada Tuhan.” Salah satu puisinya berbunyi: “Pada hari kelahiranku, aku berjumpa dengan diriku sendiri. Pada hari kelahiranku, aku berjumpa dengan ibuku yang masih muda. Pada hari kelahiranku, aku berjumpa dengan Kristus yang sedang tidur di ayunanku.”

Akiane is painting.
  • Ketika Joshua berumur kira-kira 3 tahun, ia bepergian dengan ayahnya.Tiba-tiba ia bertanya mengenai “Michelangelo”, ingat bahwa “ia pernah melukis langit”. Ayah Joshua berkata, “Ya, benar. Ia memang pernah melukis langit di sebuah gereja besar dan melukis benda-benda lainnya.” Ayahnya bertanya kepada Joshua, ”Kenapa? Apakah kamu tahu tentang dia atau bagaimana?” Joshua menjawab, “Ya, ya, saya mengetahuinya, ia adalah seorang pria yang baik. Kejadiannya sudah sangat lama, lama sekali.”
  • Boriska, seorang anak laki-laki dari kota Volzhsky, Rusia, mampu mengingat dan  dengan gamblang menceritakan kehidupan sebelumnya di planet Mars. Boriska  mampu berbicara dengan kata-kata dan kalimat yang jelas ketika ia baru berumur delapan bulan. Pada umur tiga tahun, ia bercerita tentang alam semesta kepada orang tuanya. Ia juga mulai memberi nasehat kepada orang lain untuk meningkatkan standar moral mereka. Ia memperingatkan orang-orang tentang perubahan-perubahan yang akan terjadi di Bumi. Para ilmuwan mampu memotret auranya dan mendapati auranya berwarna indigo, yang menunjukkan bahwa “ia adalah orang yang bahagia dengan IQ yang tinggi.”
Mengidentifikasi Anak-anak Indigo
Sandra Sedgbeer, seorang redaktur dan penerbit majalah: “Anak-anak yang lahir saat ini nampaknya mempunyai lebih banyak “perangkat lunak” yang telah dimasukkan ke sistem mereka. Mereka adalah lompatan evolusioner; mereka menunjukkan pada kita ke mana langkah tujuan kita sebagai spesies. Dan saya yakin bahwa anak-anak ini lahir dengan susunan saraf yang kemampuannya lebih tinggi. Kita semua juga memiliki kemampuan seperti itu, tetapi kita telah kehilangan itu lebih dari ratusan tahun lalu.”
Neale Donald Walsch, pengarang: “Menurut saya, anak-Anak Indigo adalah anak-anak yang kesadarannya berkembang secara dramatis mengenai semua hal yang ada di sekitar mereka, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan.”
Elizabeth Green, pengarang dan dosen: “Mereka memiliki dasar spiritual yang sangat tinggi. Tidak religius, tetapi spiritual.... Mereka mempunyai perasaan yang dapat mengetahui adanya kekuatan yang lebih tinggi.”
Elijah, seorang musisi: “Ada beberapa Indigo yang turun ke planet ini membawa pedang kemauan, pedang kekuatan, untuk memangkas paradigma lama dan menembus ilusi. Ada yang membawa welas asih yang lembut dan ada yang membawa bahasa baru cahaya dan suara…Kenapa para Indigo ke sini? Para Indigo ke sini untuk menjembatani Surga dan Bumi.
Membesarkan Anak-anak Indigo 
Karena  kemampuan khusus yang dimiliki oleh Anak Indigo, mereka menghadirkan tantangan baru bagi orang tua mereka maupun sistem sekolah yang ada saat ini untuk  menemukan cara yang tepat demi membantu dan membimbing mereka. Sistem yang ada saat ini tampaknya tidak memiliki cukup instrumen untuk menyediakan lingkungan yang tepat demi memenuhi kebutuhan mereka. Banyak anak berbakat yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan sekolah sehingga mereka dikatakan bermasalah seperti terkena Gangguan Pemusatan Perhatian (Attention Deficit Disorder) atau autisme. Sebenarnya, kemampuan mereka jauh di depan. Kebutuhan mereka lebih banyak. Di samping mengajarkan cara menghafalkan data, banyak pendidik menyatakan bahwa sekolah juga seharusnya mengajarkan anak-anak cara mengambil keputusan, cara makan yang benar, bahkan cara menanam bahan makanan, dan cara untuk bermeditasi. Sekolah semestinya mengusahakan cara-cara untuk memanfaatkan apa yang ada dalam diri anak, membuka kebijaksanaannya yang bersemayam di sana secara alami.
 Kita Semua adalah Anak-anak Indigo 
Sepanjang sejarah, Anak-anak Indigo senantiasa memberkati planet ini, meskipun kadang-kadang mereka barangkali disebut dengan istilah yang berbeda. Saat ini, beberapa pakar tidak mau memberi julukan anak manapun sebagai anak Indigo: ”Karena kita semuanya adalah anak-anak Tuhan, mereka ini hanya orang-orang yang tidak melupakan ajaran Tuhan.Pada akhirnya, kita semua akan sama. Kita semua bisa mengerjakan ini.” Pada dasarnya, setiap orang adalah anak Indigo karena setiap orang mempunyai bakat khusus. Yang disebut dengan “Anak-anak Indigo” adalah anak-anak yang sadar akan kemampuan mereka, sedangkan anak-anak lainnya membutuhkan latihan yang lebih banyak serta latihan spiritual untuk menemukan kembali bakatnya yang terpendam. Dalam gambaran yang lebih besar, setiap makhluk hidup berevolusi sebagai manusia untuk menjadi lebih baik dan semakin menyerupai Tuhan.
Menurut Gary Zukave, “Kita sedang berada di tengah-tengah besarnya perubahan kesadaran manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dan perubahan pada kesadaran umat manusia ini akan menata ulang apa yang akan dilakukan oleh manusia. Perubahan itu menata ulang jutaan individu dan, menurut saya, dalam beberapa generasi saja, ia akan menata ulang seluruh pengalaman umat manusia. Dan dengan demikian, perubahan itu akan melahirkan anak-anak dalam lingkup persepsi baru yang lebih luas, dan perubahan itu akan memperbesar persepsi mereka yang sedang menjalani kehidupan di dunia ini….Peristiwa besar itu bukanlah kemunculan Anak-Anak Indigo, tetapi kelahiran sebuah dunia Indigo.” 
Orang-orang mungkin belum tahu, bahwa atas berkat rahmat Tuhan, sesungguhnya dunia ini telah berkembang maju menjadi sebuah Dunia Emas, tidak hanya sebuah dunia Indigo. Sebagaimana disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai dalam ceramah-Nya di Panama pada tanggal 30 November 1989: ”Kita tengah berada dalam zaman yang sedang berubah... Zaman ini diperkirakan akan menjadi sebuah zaman yang sangat spiritual dan penuh dengan kedamaian bagi umat manusia. Bukan zamannya yang mempengaruhi kita, tetapi umat manusialah yang telah berkembang, dan kini sedang menyelesaikan lingkaran evolusi menelusuri puncaknya yang tertinggi. Ketika kita sampai pada puncak spiritual dan evolusi yang tertinggi, kita katakan kita berada pada Zaman Keemasan.”    

Menurut Edgar Cayce, ”Indigo dan warna lembayung mengindikasikan para pencari dari segala jenis, orang-orang melakukan pencarian karena alasan tertentu atau untuk memperoleh pengalaman spiritual.” Menurut latihan yoga kuno, indigo adalah warna cakra mata ketiga.

sumber : http://kontaktuhan.org/news/news186/fr_26.htm

Sunday, November 20, 2011

I was the 0 Arcana Force Card : The Fool

sebelumnya sebelum semua dimulai cuma nau ngingetin aja buat pembaca kalo blog ini berisi sebagian besar pengalaman2 gw yg ga penting. Tapi justru dari hal2 yg ga penting itu kita bisa dapat nilai kehidupan. Masih seputar kisah SMA. Kali ini dilihat dari judulnya akan berkisah tentang seminggu ini yang rasanya aku jadi kyk orang bodoh(the fool). di dalam kartu tarot, kartu the fool tidak hanya berarti bodoh, namun ikuti saja ceritanya mungkin kamu akan tahu. I hope you enjoy it :)

seminggu ini(dari tanggal 14-20) udah jadi penyiksaan buat aku. yaa, bnyk pengalaman dan pelajaran yg bisa aku ambil. jadi ceritanya bandku(JC'flow) mengikuti lomba festival jazz di uksw. itu jadi pengalaman pertama kita semua dalam ngadapi sebuah event musik besar. Yaa, walau segala biaya ditanggung sekolah tapi tetep aja ngerasa beban harus juara karena secara tuan rumah. ckck

Intinya dari hari senin sampai menjelang pentas, aku ijin ga ikut pelajaran dan latian di band di sekolah. Awalnya hari senin selasa ngerasa gpp. Tapi lama kelamaan kok tambah berat ni pikiran. sampai akhirnya kebetulan pas hari rabu pulang sekolah ada pertandingan basket(untungnya masih bisa menang walau udah kepayang sama lagu2 yg bakal dibawain pas lomba). Kamis semakin berat ditambah dengan pemantapan untuk pentas hari Jumat malam. Dan kalo tembus ke final bakal main lagi hari sabtu. bener2 padet jadwalku.

Sebenarnya , hari sabtu malam bandku juga jatah ngisi di acara sweet seventeen temenku di Wahid. Tapi sayangnya temen2 seolah jauh lebih antusias buat acara festival jazz. Akhirnya tiba hari Jumat kami main di UKSW. Walau sempat ada rasa minder melihat begitu hebatnya peserta lain dari universitas, kami tetap nyoba ngasih yang terbaik. Ga lama kemudian acara pementasan selesai. singkat cerita kami kalah dalam lomba itu dan berencana ikut workshop yg merupakan rangkaian acara dari event tersebut pada sabtu sore.

Dan tibalah hari sabtu. Awalnya berjalan dengan baik sesuai rencana. Sebagian dari kami ikut workshop di kampus dengan pemisahan kelas yang berbeda-beda, dan aku dan tata(pemain saxophone bandku) ikut kelas piano. Yang ngajar namanya ali akbar. sejujurnya ak ga begitu mudeng apa yg diajarin, tapi nada-nada yg dia mainin enak didengerin. ckck

Selesai workshop, hujan deras. Kami memilih berada dalam gedung fsp menunggu hujan reda. sampai sekitar jam 4, akhirnya kami pulang dan janjian akan bertemu di sweet seventeen di Wahid secepatnya(karena masing2 dari kami punya acara pribadi dulu baru menyusul ke Wahid). Dengan buru2 aku pulang karena harus menghadiri saudaraku yang bakal resepsi nikah jam 5.

Acara resepsi nikah tersebut berjalan dengan baik. sampai akhirnya jam setengah 8, kakak2ku mengantar aku ke Wahid. Jam 8 di jadwal acara adalah jatah bandku harus tampil. sesampainya disana, bandku langsung berkumpul dan membicarakan persiapan nantinya. Itupun ga lengkap personil bandku, hanya ada drummer(yona), andy(guitar 1), dan gavra(guitar 2). Kami berempat kebingungan. Pemain Bass(jeje) dan biola(grace dan theea), dan vokalis(lidia) juga ga ada. setelah mencari mereka, akhirnya ketemu Lidia dan Theea.

Saat itu tinggal sekitar 5 menit lagi akan tampil. namun anehnya, lidia malah menangis. entah masalah apa yang menghadapinya, tapi ia tidak mau maju. aku menjadi semakin panik. sambil theea menenangkan lidia, aku kembali ke panggung. disana ak, yona, gavra, dan andy berdoa dan mulai memasangi peralatan musik kami. Entah kenapa, lidia juga tak kunjung datang dan alat musik guitar tidak kedengaran. MC yang semakin menggebu2 membuat kami seolah dipermalukan.

Setelah mengulur waktu selama mungkin, aku sadar lidia tidak akan datang. Dan acara tetap harus berlanjut.

Akhirnya dengan sangat nervous, aku memulai intro. pada akhirnya, alat musik andy tidak kedengaran, segera ia menyusul mencari lidia dan turun dari panggung. aku hanya berdua bersama gavra. yaa, kami bernyanyi berdua. Selayaknya seseorang yang menyanyi sendiri karena suara gitar yang tidak terdengar, seperti itulah aku. dan parahnya lagi, aku tidak hafal lyrik lagu yang dibawakan dan gavra juga memainkan lagunya di nada yang tinggi(karena biasanya buat lidia, jadi aku harus nyesuain suara cewe). Aku menyanyikan 2 lagu, Dia dan salam bagi sahabat.

Itu merupakan salah satu pengalaman terburukku dalam bermusik. Bahkan aku sendiri tidak percaya akan melakukannya.

setelah selesai bernyanyi, aku langsung meninggalkan panggung dan keluar. Rasanya seperti sudah membuang harga diri sendiri hanya agar temanku yg sweet seventeen tidak kecewa dengan ketidaksiapan kami, serta menyelamatkan nama band. Aku benar2 marah kemarin, khususnya sama lidia. Langsung panas kepalaku, dan pikiran jadi kacau. Aku benar2 seperti orang mabuk kalau sedang emosi. Parahnya saat sedang emosi, beberapa temanku menjadi korban kekesalanku.

Pada akhirnya singkat cerita masalah kami selesaikan baik2. Lidia sangat menyesal. Ternyata memang masalah pribadinya yang membuat dia tdk mau maju kemarin. Bahkan, pacarnya(teman baikku) ikut meminta maaf karena mungkin merasa bersalah juga. Yaa, kujadikan pelajaran saja bagi mereka dan aku sendiri.

Sekarang aku lega satu minggu yang berat ini akhirnya selesai juga. tepat ditanggal yang cantik ini 20.11.2011, satu minggu yang bakal terkenang banget buat aku. semoga ga terulang lagi. Memang minggu ini melelahkan, tapi minggu depan juga bakal melelahkan juga karena ada UAS dan juga aku harus pergi ke jakarta karena saudaraku ada yang menikah.

aku juga senang akhirnya blogku yang kemarin terbalas juga. akhirnya cewe itu mau memaafkan aku. yaa, aku pikir itu sudah yang terbaik bagi kehidupanku selanjutnya. Dan juga aku turut senang sekarang, cewe yang satunya sudah punya pacar. Dari responnya keliatannya dia bahagia tuh. ckck. I really thanks to god to still make her happy. maaf, tapi cukup sampai disini untuk kali ini(aku nulisnya sampai jam 1 pagi) wkwkwk

Sekarang harus tidur secepatnya, soalnya besok juga ulangan mat dan kampanye OSIS. Rasanya susah hidup tenang. Well pelajaran yang bisa diambil dari seminggu ini :

"Kita pasti menghadapi masalah, namun yang menentukan kita berdiri atau terjatuh dari masalah itu adalah diri kita sendiri. sekalipun kita terjatuh, janganlah kita juga menjatuhkan orang lain. Tetap ingat untuk berdiri kembali dan melanjutkan hidup"

thanks for reading guys, advice please :)

Tuesday, November 15, 2011

She was bittersweet :)

"She can turn a man's life upside down. She can cure away all problems in a blink. When she smiles, a man can turn crazy and damn. Well she didn't use any magic tricks, or special spells to make this happen. She just used love"

rasanya ga banget kalo selama masa SMA ga pernah ada sekalipun pengalaman dengan cewe. ya, jujur sebagai cowo itu membuat kita merasa nyaman. yeah, walaupun ga semua cowo punya tujuan yg sama untuk memiliki seorang perempuan disisinya tp yg pasti cowo yg suka cewe itu cowo brengsek #kamusradityadika. yeah, faktanya ada cowo yg pengen punya pacar biar diporotin duitnya, ada yg cm buat ketenaran, ada yg buat kepuasan semata, and many other. Tapi ga semua begitu sih, ada yg bener2 tulus cinta dari dasar hati :)

Jujur ak pengen jadi salah satu cowo yg punya visi,, paling ga jgn sampe ada cwe yg hatinya sakit karena ak nglakuin sesuatu yg buat dia sedih dalam hal perasaan(karena dulu pernah ada penglaman buruk yg buat sakit hati dan ngobatinnya bukan main susahnya). Tapi sayangnya, dalam perjalanan masa SMAku bnyk hal yg buat ak tanpa sadar sering buat cewe sedih. intinya dalam masa SMAku ada dua cewe yg bener2 mengambil bagian besar dalam my high school love story walaupun endingnya ga seindah openingnya. yeah, belakangan ini aku ngerasa galau karenanya. Dan aku pikir butuh kutuangin dalam blog biar lega.

Cewe yang pertama ini selalu teringat tiap kali ngeliat bintang. dia kecil dan polos. dia sangat cantik dan penggemarnya banyak. rasanya dia juga lebih pintar dari ak dari segi pelajaran(wkwkwkw). dia putih dan jago banget nyanyi. setelah dia berkomitmen sama aku, dia ga pernah bohong sekalipun sama aku. walaupun itu hal yang ga penting ataupun pasti nyakitin perasaanku, dia selalu jujur. aku suka cara dia membuat ak mandang dia apa adanya. bnyk issue ga baik pada cewe ini, khususnya karena dia punya masalah pribadi sama cewe seangkatanku yg akhirnya menjadi masalah umum. tapi aku ga peduli sama itu, pasti tiap orang punya masa lalu entah itu baik atau buruk. dari semua yg dia lakuin ke aku, aku tau pasti kalo dia bener2 cinta sama aku. dan dia mau nunggu sampai akhirnya ak bisa pacaran sama dia.

dari perasaanya yg begitu besar buat aku, aku sadar bahwa aku ni cuma ngasih harapan palsu. kenapa ?aku ga punya waktu buat cewe, dan parahnya lagi aku berencana akan ngelanjutin kuliah di negeri yg jauh di balik awan. aku ga mungkin biarin dia nunggu dan nggantungin dia sampai 5 tahun. Itu jauh lebih brengsek daripada ak jadian dan ga bisa saling memiliki sama dia seutuhnya. dan aku sadar bahwa :

"kamu harus belajar ngelupain aku, dan ngelanjutin hidup kamu. masa SMA kamu masih panjang dan aku yakin pasti ada cowo yg jauh lebih baik daripada aku"

oleh karena itu, aku bilang ke dia kalo aku ga bisa sama dia lagi. pasti dia marah dan pasti benci banget sama aku. seolah2 ak ngasih harapan palsu ke dia. yaa , mungkin memang aku kebagian jatah antagonis dalam cerita yang ini.

Cewe yang kedua ini beda 180 derajat sama yang pertama. dia paling suka makan permen lolipop. anaknya asik banget kalo diajak bergaul. dia juga kecil tapi kulitnya sawo matang. dia juga kemproh dan males ke gereja. Sayangnya dia ini cewe yang manis dan juga bnyk tingkahnya yg bikin orang heran sama dia. dia ini punya temen banyak banget. tapi aku mikir mungkin karena tingkahnya yg beda dari cewe kebanyakan yg buat ak suka sama dia. walaupun pada awalnya dia yg suka sama aku.

Salah satu kesalahan yg aku akui bener2 parah yaitu cuekin dia. karena jujur awalnya aku sama sekali ga tertarik sama dia. tapi dengan sejuta usahanya dapetin perhatianku, lama2 aku sadar kalo ya aku suka sama dia. tapi sayangnya saat aku sadar aku suka sama dia dan nyatain aku kalo aku suka sama dia, dia udah ga suka sama aku. well, kecewa bgt sih. tapi aku ga mau tetep pusing mikirin yg udah lewat. aku mikir emang ga mungkin kalo dia udh ga suka, apalagi keliatannya dia suka cowo lain. yaa, aku ga bisa maksain perasaan. yaa, fakta memang menyakitkan.

setelah agak lama hidup tanpa keberadaan cewe ini, entah kenapa kok ak ngerasa ga enak saat dia lg sama cowo lain. akhirnya, keputusanku bulat dan ak mau coba sekali lagi buat dia. entah berhasil atau ga, yg penting maju dulu. dalam kondisi yg serba terbatas, aku coba ndeketin dia. entah, rasanya responnya negatif bgt. aku coba akrab sama dia, dan malah salah paham.

parahnya karena salah paham itu, dia malah jadi benci sama aku. tapi aku ngerasa kalo emang dia udah benci sama aku sebelumnya. tapi ternyata usahaku malah memperburuk keadaan. okelaah aku ga ngincar dia sama aku lagi, tapi paling ga ak pengen baik2 sama dia. ternyata diapun ga mau nerima permintaan maaf. yaa, aku sadar sih emg kesalahanku dulu cuek sama dia. hmm

yaa , aku juga di sisi lain juga sadar ga mungkin jadi cowonya dengan keterbatasanku. waktu, transportasi, komunikasi, dll menjadi faktor utama aku ga bisa jadi cowo seutuhnya kelak jika bersama dia. daripada nantinya juga cuma pacaran 2 minggu dan putus, lebih baik tidak.

"kelak akan kautemui lelaki yang lebih hebat dari aku, dan aku yakin dia pasti bisa membahagiakanmu. nanti saat kamu kelas 12 kamu akan sadar apa yg kumaksudkan ke kamu dahulu"

dia wanita yg dicintai banyak orang juga kok. dan aku yakin cepat atau lambat dia sudah memiliki pasangan. tidak ada gunanya merenungi nasib dan terpaku terus pada masa lalu. yang aku bisa lakuin cuma memikirkan hari ini dan masa depanku dan kalian. aku hanya tidak mau kalian ga bahagia jika bersama aku kelak.

seperti yang udah aku bilang tadi mengenai jenis cowo. ak paling tidak suka membuat sedih hati perempuan. tapi yaa tidak ada jalan lain. kalian harus melnjutkan hidup kalian. masih panjang jalan cerita kalian di SMA. yaa, walau tak bisa dipungkiri aku ini bodoh karena plin-plan dan kurang konsisten.

sekali lagi ak kebagian peran yang jahat dalam kisah cinta, dan sepertinya selalu begitu :(. kini aku sudah tidak mau bermain lagi dengan urusan cinta. tapi ya kita ga tau apa yg terjadi bsk. bisa aj tiba2 aku sama si X , dll. tidak mungkin memutar waktu kembali, biar jadi pelajaran saja. tetap positif thinking dan lanjutin hidup dengan senyuman karena masih ada sahabat dan keluargaku yang ga mungkin ninggalin aku. toh, aku masih punya adik yg aku sayangi. yaa , satu pelajaran yang bisa diambil adalah :

"Tuhan selalu menyiapkan rencana terindah untuk kita. Jika memang 'dia' bukan untukku artinya Tuhan sudah menyiapkan orang yang lebih baik untukku kelak."

walaupun memang 2 cewe yang td kuceritakan pasti sangat membenciku saat ini, tapi ak benar2 ingin mereka memaafkan aku dan seolah hidup kembali seperti biasa. yaa, aku sadar mereka berdua tidak punya happy ending denganku, tapi aku senang mereka pernah menjadi bagian dari hidupku. Mungkin Tuhan ingin mengajarkan sesuatu untuk aku lewat mereka berdua. sejatuh2nya aku karena wanita, tetap harus bangkit dan berdiri untuk melanjutkan hidup.

thx for reading guys, hope it can be a good lesson for us :)

Sunday, October 9, 2011

The Last Song

"Don't sing because you had done those practices for many times. But sing because you want to sing. Practice is just ways to keep on trying before you actually do it. Just sing naturally, and let it flow. It means much more deeper than you know" - Kefas Satriya Permana

Finally, I finished my vocal group competition. It worth's too deep to me. In LPMP Semarang. 2 great experience, 1 bad experience. Such a great story contains in it :)

It was at my second grade of Senior High School. I was a newbie that was just first on attending extra lessons on school choir. I was one that was chosen to join my school choir team. I started it all with a lazy heart and just think it waste my time for much. But just a second I started to be taught the song, it kills my heart so deeply.

It was my first three songs that I bought. 2 Nationalism songs(Bangun Pemudi-Pemuda, and also Merah Putih), and also a sweet charming local song named Lir-liir. Soon I was dragged into the world of choir by itself. Not too long, my school choir team manage to win the choir competition and break out until we finally gone through the province choir competition.

Such a pity we cant be the number on province competition. But at least we got the runner up position. Actually in achieving all those things it had many stories, but for its too long I'll just skip it right away.
With an achievement in 2010 about almost 800 thousand ruphias as prize on my choir and debate competition I just keep smiling though just as runner up, and upon the debate competition I totally lost.

Come in 2011, I paid back it all. I finally manage to be the first winner in debate the city debate competition, and also I manage to join the vocal group team. Different from choir, vocal group just contains 5 persons; Jeje(guitarist as second tenor), Jesty(main tenor), Grace(Soprano), Lidia(Alto), and Me(Albert) as the Bass. We usually call ourselves JEGAL(written J'jegal).

Along with my 4 friends, we(jegal) done everything well. Taught by my teacher, Kefas Satriya Permana and also Ayes Anindita. Those person was like common people in the daily life, but when they reach the stage of any concert it really entertains the crowd. There are such a legend for me :)

Bringing 3 songs too this time with 2 nationalism also(Tanah Airku, and Rumah Kita), and a enternaing local song(gethuk Javanese song) was composed by mas Kefas was really hypnoting everyone who listened it. We finally break through to the province and made the best hit.

It started out on 7 October 2011, we reached in LPMP(Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan) that is located in Semarang. We reached there and played scrabble by killing the time to wait us to get a room in LPMP. Soon after the game, we got a room and we(me, jeje, grace, lidia, jesty, kak ayes, kak kefas) got a room and moved there.

The event started with several intermezzo from the government and also the chairperson. Then It came when the competitors must take their turns randomly to perform their songs. From 35 participants, we got number 21(such a bad luck, hahaha). The first perform at 5 o'clock, and we soon performed at half past 10. We got our tones so weak that day, and what we can do was just praying so we can breakthrough the best 10 than will perform again tomorrow. With a unhealthy condition and after some evaluations, we ended the day on half past eleven. Such a pity for the last performer, they must perform on 1 o'clock at the morning.

Well, good news we manage to break through the best ten. At 9 o'clock, we was preparing our last performance. We prayed and begged to God so we can perform the best of us. In the bad situation, suddenly Lidia cried. It made us panic though she is losing her voice. We just can motivate her again and again

Just the time we ought to perform, we was ready. Lidia have already stopped her tears. Later, we was called to perform.

"peserta dengan nomor undian 5 harap maju dan menampilkan vocal grupnya"

With a weird feeling, we took steps to the last stage. We was in the edge. The edge of everything we fight for. Then  we reach the the stage and took our time. Just a minute before the perform I came to think what kak Kefas told us the night on evaluation.

"Don't sing because you had done those practices for many times. But sing because you want to sing. Practice is just ways to keep on trying before you actually do it. Just sing naturally and make your self satisfy, and let it flow. It means much more deeper than you know"

Those words stunned me a lot. Then I start to smile and sing the first song. It all went well. The "Tanah Air" song was making the crowd gone silent. everyone watched us. It then ended in a twist.

It then continue to the next song, "Rumah Kita". It start out with accapella. But it was really extreme. Lidia had lost her voice so much. It was the hard times for us. While keep fighting the conditions, I didn't notice my tears just fell. When I start to realize it, I just keep on thinking "no matter what happens to me now, I'll end this song with all those stories written inside of us". It really touched me so deep.

The last song was "Gethuk". It was very entertaining and also embarrassing(especially for me. hahaha), because there was a part of the song when I should sing a funny part and do it as I really enjoy the music. Not as usual in the practice, I really enjoy it. I keep on singing with all of my efforts, enjoying each seconds in the song. It finally ended so fast. I closed my eyes and think a while "thanks god, now I've returned the talent you gave to me in this last song". With a satisfy face, we left the stage while the crowd went noisy with the great applause upon our perform.

Finally on the last event, it was the announcement of the winner. The third winner came from Kebumen, the second was us(Salatiga), and the last comes from Semarang. Actually I think Semarang doesn't deserve to win. Not because I'm jealous, but I just think that there happens to be the better team rather than them. Well, knowing the decision has be made, nothing can change the result.

The battle was over, and I'm satisfied now. I'm finished with LPMP. I done 2 bad experience on 2010, and and good experience on 2011(just 2 days after I made this). Even though we lost, the point of the bad or good experience doesn't count on wining or losing the competition, but how satisfy we are upon our own performance. It was my last song, and I enjoyed it with a smile and some happy tears. I finished with Senior High School competitions and I done a great legend, hope you made one great story too :)

thanks for reading , at 19:27 9 October 2011

Wednesday, September 28, 2011

Me Vs The World , Love , and Pride

"For it was not into my ear you whispered, but into my heart. It was not my lips you kissed, but my soul"

In all cases , the most thing that I happen to avoid is love . Yeah , it takes a lot of part of me . Rather than taking , its more like stealing away a piece in you . It can make a person feel uncomfortable without that piece . And worst , that love comes in many ways . for an example , when you love your lover and when you love your friend as your own sister/brother . Both of them is love , right ?

Recently , problems went too fast through my life . Many bad things happen just in a short time . Especially problem upon love . It keeps reap my soul slowly and I might can hold any longer with all the pressure in my life .

So , the story actually begins since I was young . Nobody ever loved me as a brother/sister . My family is busy and my brother is much more busy with his life . So , since I was still young I adapt to bury all of my problems and tears beneath my deepest heart . I tried anything so I can seal it away and forget the problems . But It wont work as my plan . I commonly had bad dreams , or maybe waked up in the middle of the night and letting the tears went out from my eyes . I fight the world by myself . I built up my own character and got friends . I was so happy when I had a friend , but soon I noticed that not every of them really have me as their friends . Some used me , others mock me from behind .

All of my story in elementary school ended up as a nightmare for me . It sure breaks my heart deeply . I tried not to trust anybody . I only believe my trusted friends along with myself . Entering Junior High School it was totally different with my elementary school . Many people start to honor me . With the new pride I got , I start to build my character much more strong . I went to be a person that seems to be perfect in front of my friends . But still , as high as I have my pride their still lies friend who betray me and many other problems that destruct my heart . I noticed it was so hard to carry on to be perfect but in the other side problems keep killing you inside .

So I finally came to a decision when I started lo live without using my heart .

It all went straight . I become a very cold person that doesn't care anything . I tender to hate people that had ever done bad to me . I turn to be cruel to anybody without caring the gender . I gone mad and I finally realized that my friends are starting to leave me . For that I become much more bad and it all ended in a twist .

I realize that hate doesn't bring betterment to my life . It just makes it much more worst . When I notice everyone had left me besides my closest friends I was feeling like a loser . But everything change when I not in purpose called my friend with 'kak'(means a call upon your sister in Indonesia). She was shocked and smiled. Then she said "kenapa dek ?(whats wrong with you ?)". I smiled too and answered "ga papa kok(nothing.)"

Since that time we became closer and much more closer . She became a space for me and I became something for her too . I firstly thought it is love(like lovers) , but soon I realize that its not the same . I like her as my sister . She became a part of me , and I became a part of her too .

With my sister I keep on repair my life . I live in a new perspective . And thanks to her I'm able to share all of my broken heart stories to her and felt better . I adapt to live without any lover , but I need a sister/brother I need to share of . Unfortunately I had to separate with my sister after ending Junior High School . Then my story continues to Senior High School .

Senior High School is much more fun but much more dangerous too . I had my life really extreme . Problems come in much more damn ways . Bad mark lessons , organization , love , and many other . I then tried to do what I have done before , living without a heart but only in the point of love . It done well for about 1 year , but still it wont work long .

Then I start to seek for another person like my sister in junior high school that I can make just as my sister . Without noticing , I was close to my younger class mate . She was still plain and was the only girl that are way too brave to mock me . I sure became interested upon her .

I then placed her as my sister , and I think she had no problem with that . We were close that time , and I tried my best to help her . In any case when I can be useful for her , I'll try it for her . Because She lives by her own and doesn't have any other brother in here and also remembering my past when I was all alone and fight the world by myself , I want to become worth for her . In terms she can smile everyday , Its enough for me .

But something happened when I realized she loved my friend . I'm not jealous towards him or somewhat , but my sister loves my friend but my friend doesn't know that she actually love him . It makes my sister sad . Then I helped her to be closer to him . I told everything I knew and all the the things just in case so she would know who is my friend actually because I just want the best for her .

As time goes by , they two become closer and closer . It made me happy because she became happy . But they finally stopped being closer again . My friend hang over my sister's feelings . Don't know why he did it . But it sure broke my sister's heart . For my sisters good-sake I try to find why he done that .

I keep on thinking over and over again . until I noticed that he might done that because there's a high wall on mt sister that keeps on take cover upon her so he might think that the wall stops his way . The wall was me .

 Worst , my sister commonly tell me upon my friend that he love . It seems that my sister is falling in love very deep with him . With all the words she told me , I realized it that He is a much more better for her rather than me . It was hard to accept the reality and actually deep down my heart I feel those pain again .

For that I start to forget her from my heart . I tried my best to avoid her . I wish only the best for her, that is when she finally can be with the one she love . Thinking it over again , I realized I was too rude for her to place her as my sister just as I want . I realize that I was actually nobody for her . I think that she suppose to be mad on me for what I have done .

 Now I just try to stand up by myself and try to do as what I've done before alone . Fighting the world by myself . Lets just hold the uttering tears once again to finish my school story in Senior High School . Well , I hate love story , especially mine .








Friday, August 19, 2011

First Love :3


Hmm , kl yg orang bakal pikir kata 'FIRST LOVE' pasti bakal bilang "cinta pertama itu paling indah", "susah dilupain", dll. Tp yg buat kbanyakan orang berkata begitu karena cinta yg dialaminya berlangsung baik2 aja. yeah walaupun akhirny kata "FIRST" yg mengartikan kalo ada kisah selanjutnya yg bakal dialami orang itu. well itu mengartikan kl kata first love pasti bakal berakhir dengan putus hubungan.

Tapi kisah yg ak alami dalam first love'ku bener2 bego bgt dan ga penting bgt. parahnya itu terjadi saat aku masih kelas 1 SD(kl ga salah :p). yeah , ga salah dong kl anak kecil dah main cinta2an karena toh yg dilakuin ga bakal yg parah2 bgt kyk yg orang dewasa lakuin kl pacaran(ckck). dan parahnya lagi bener pandangan pertama langsung ak suka ma dia dan langsung ak nembak tanpa pikir panjang(pdhl umur sekitar 5 tahun).

yeah , jd kisahnya kita mulai di sebuah SD di london ak bersekolah dan bersosialisasi sama tmn2. menghabiskan masa bahagia layaknya anak kecil. menangis ketika terjatuh, senang ketika diberi permen, suka menghisap jempol, suka melamun. Itulah ak saat usia 5 tahun ak mengalami first love.

Saat sebuah acara sekolah, semua murid berkumpul di sekolah dan ngadain lomba gtiu. nah entah apa yg terjadi semua murid baris per kelas. dari kelas 1 sampe kelas 6 SD. setelah berbaris gitu, didepan ada guru yg ngasih pengarahan mengenai lomba yg akan dilangsungkan. sejujurnya ak tidak memperhatikan guru yg menerangkan di depan waktu itu. karena tertutupi kerumunan orang banyak, ak mencoba mencari kerjaan sendiri. seolah2 asik dengan duniaku sendiri dengan melamun dan melihat kearah kerumunan yg lain dari kelas2 lain. Sejenak setelah itu ak lihat ad gadis yg cantik banget dan bener2 mencuri duniaku saat itu.

 TANPA PIKIR PANJANG AKU LANGSUNG DATANG MENGHAMPIRI GADIS ITU MENYUSURI BARISAN PANJANG ANAK" DARI KELAS LAIN. SETELAH ITU LANGSUNG DIDEPANNYA AK BILANG "I LOVE YOU , WOULD YOU WANT TO BE MY GIRL ?"
bodohnya lagi gadis itu hanya diam dan terpaku. tidak hanya dia yang terkejut, seluruh teman2nya dan anak2 SD yg lain hanya diam menyaksikanku beraksi. setelah menunggu sekitar setengah menit yg rasany dah kayak 2 jam buatku , akhirnya dia berkata "SORRY".
Yeah , cerita first love'ku memang tidak berakhir indah. kata sorry adalah kata yg diucapkannya ke ak. Setelah itu, ak ga pernah ketemu lagi dengan dia. walaupun di sekolah ak mencari gadis itu, tetap tidak ada. setelah mencari informasi nama gadis itu Daisy. Dan parahnya dia memang sengaja menghindar dari aku. entah betapa hancurnya perasaanku saat itu. rasanya lucu kl mengingat bodohnya ak semasa kecil.

yeah , menceritakan itu semua memang tidak mudah. rasanya semasa kecil tidak ada rasa malu serta takut untuk bilang itu semua. tp aku bersyukur bgt first love'ku terjadi dulu bgt dan terjadi di negeri yg jauh dari negeriku sekarang. Jadi aku ga bakal ketemu lagi sama dia. entah ak mau ngomong apa kalau2 nanti ketemu lagi sama daisy. wkwkwk

yang terbaik adalah aku bs nglupain dia selamanya(and it still works until now). Tapi dari pengalaman pahitku itu ak belajar 2 hal , yaitu :

1. LOVE CAN MAKE YOU DO ANYTHING EVEN THOUGH ITS IMPOSSIBLE OR AN CRAZY IDEA. EVEN A BOY WOULD SNEAK AND RUN TO A GIRL HE LOVE AND SAY THAT HE LOVE HER IMMEDIATELY JUST BECAUSE OF LOVE.

2.IF YOU DARE TO LOVE SOMEBODY, YOU MUST DARE IF THE ONE THAT LOVES YOU TURNS TO HATE YOU

dari 2 point itu membuat aku berkomitmen untuk ga pacaran sampe lulus SMA. Karena saat kita berani mencintai seseorang, kita juga harus berani jika nantinya kita disakiti/dibenci oleh orang yang kita cintai. sesungguhnya kisah diatas jg ga bisa dibilang bener2 first love karena toh ak ga jadian sama dia. wkwkwk

Well thats all for today, thanks for reading :)


Thursday, August 18, 2011

I made it again :)

well actually I had a blog since 2008 but I was not too interested with it. I tried to opened my old blog and I found that its hard to continue on that blog. So now I try to re-make one new again and keep serious on it.
well , special thanks to Dea Devina my own sibling that made me interested back with blogging. Well this is my first post, not too important but a good start :)

My name itself is Albert. but my friend usually call me Abe. I live in Salatiga, Central Java, Indonesia. But I spent my childhood in London, UK for 4 years. It made me capable in English language. I'm now 16 years old and I sat in grade 12 of senior high school. I enjoy my life at the most as a senior high school student. I had so many stories in it, especially upon my position as the leader of the student council brings me damn great experience !

well that's just some words from me to start on being a blogger, nice to join here :D