Tuesday, April 29, 2014

Membagi Kebenaran

Kita (baca: manusia), memang selalu punya pemikirian idealis sendiri-sendiri. Entah baik atau jahat, tidak ada yang bisa menyimpulkan itu. Karena pada dasarnya, hal-hal seperti itu yang akan membentuk nilai kebenaran; dan membentukmu secara utuh.

Apa yang saya rasa benar, tidak selalu terbaca benar di benakmu. Yang Anda bisa lakukan adalah melihat, bukan memahami sampai sedalam apa yang saya rasakan. Namun, saya sungguh sangat berterimakasih atas afeksi dan empatinya. Setidaknya, ada sesuatu untuk dibagi; sehinngga tidak seberat sebelumnya.

terimakasih.

@albert_karwur
30 April 2014

Wednesday, April 9, 2014

Sudahkah kamu tersenyum hari ini?


Sudahkah kamu tersenyum hari ini? Pagi ini sangat cerah. Seiring fajar melepas rindunya, para manusia terbangun meyambutnya. Kian lama kita semakin terhanyut dalam nuansa hangat. Mendengar kicauan burung, melihat langit biru muda yang terbentang luas, dan tentunya, membaca pesan singkat darimu. Siapa yang tidak tersenyum?

Sudahlah, tak usah ditutupi. Aku tahu kamu pasti juga sedang tersenyum.


Cukup sebelas digit huruf untuk menyadarkanku dari kantuk. “Selamat Pagi”, lengkap dengan emoticon senyum yang membuatku terbayang indahnya senyummu, komplit dengan segala euforia ini.


Semakin cepat waktu terlahap, tidak terasa mentari dan segala kawanannya menghilang. Datanglah malam. Kita lelah, semua lelah, tertarik menuju kasur; melepas letih.



Genaplah satu hari selesai. Terasa pendek dan cepat, tapi tak apalah.
Toh aku sudah tidak sabar untuk tidur; agar melihatmu tersenyum kembali besok.

@albert_karwur
10 April 2014