Friday, November 30, 2012

Kode Etik Mahasiswa: Umur/Angkatan dan IPK


Dengan secangkir air putih di gelas favoritku, hujan kecil mulai membasahi taman di luar. Seolah-olah isyarat agar aku tak bermain keluar sore ini. Setelah tidur sejenak tadi, hanya aku dan anjingku, pretty yang berada di rumah. Aku memutar lagu pada laptop sambil onlen untuk memecah keheningan. Setelah bermain dengan pretty, akupun mulai menulis blog ini. Akhirnya ngepost juga.

Setelah agak lama ga nulis serius di blog, malah jadi lupa cara menulis blog biasanya. Ya terakhir nulis yang serius sebulan yang lalu, dan setelah dihujani berbagai masalah perkuliahan jadi blank lagi. Apalagi beberapa hari yang lalu TTS(tes tengah semester). Beda dengan SMA yang ada pilihan ganda, soal di perkuliahan uraian dan isian semua, kira-kira 50 soal(bayangin sendiri penderitaanya). Tapi kalau mau jujur, firasatku nilaiku agak jelek dari biasanya, karena soal yang memang susah. Tapi dibandingkan teman-teman lain, lumayan kok(wkwkwk). Jadi kalau penilaian pakai NISBI, kemungkinan nyawaku bisa terselamatkan dari endless speechnya mom. malah, bisa dapet IP tinggi(amin !). But, anyway mau dapet hasil apapun, kemungkinan besar selamat karena damai natal dan tahun baru yang pasti buat orangtua cepet lupa nilaiku(*evil laugh huahaha).

Menjelang akhir semester, aku udah belajar beberapa kode etik mahasiswa. Diantaranya dua hal yang amat sangat sensitif banget sekali(*uhuk). Dua hal itu adalah: 1.Umur/angkatan, dan 2.IPK. Berkaitan dengan poin  nomor 1, hal ini bener banget dan ga bisa dipungkiri sebagai mahasiswa. Semakin tua umur ataupun angkatannya, akan semakin malu mengingat satu pertanyaan yang terbersit di pikiran: "ni orang kok belum lulus-lulus ya ?". Pertanyaan ini sendiri pasti akan merujuk ke berbagai pemikiran yang lebih negatif(biasanya), as an example: "wah bego kali ni orang", "pasti absen muluu", "gue udah lulus, lo masih aja betah jadi mahasiswa". Hal ini terbukti banyak terjadi. Ada mahasiswa dari fakultas X yang masih mahasiswa dari angkatan 1999, padahal temen angkatannya udah jadi dekan di fakultas itu. Ya, bagi yang belum kuliah pasti nanti mendapatkan teman seperti itu. Orang-orang ini biasanya disebut mahasiswa fosil, karena saking tuanya di kampus tercinta. Merupakan penghinaan besar jika dianggap tua padahal masih angkatan muda. Ya, untungnya aku sendiri masih angkatan 2012.

IPK/IP juga menjadi salah pertanyaan yang sensitif bagi golongan mahasiswa. Namun, hal ini menjadi perkecualian bagi mahasiswa dengan IP tinggi(ga berlaku untuk semua mahasiswa). Ada beberapa mahasiswa yang dengan bangganya bilang: "IP gua cuma 3,9 kok", adapula yang begini: "aduh, bukannya mau sombong tapi IP gue 3,7". Ada dua alasan yang mendasari hal ini, pertama pengen sombong. Orang-orang congkak ini kebanyakan nerd dan gila kuliah. Umumnya juga orang ini temannya sedikit(karena congkak) dan jarang ikut kegiatan di luar jam perkuliahan. Nah, alasan satunya adalah karena rikuh atau bisa dikatakan malu. Jadi orang-orang ini punya IP yang tinggi tapi tetap merendah. Biasanya orang-orang ini yang merupakan tokoh protagonis, walau ga menutup kemungkinan orang-orang ini sama tengiknya dengan yang pertama.

Lucu lagi bagi beberapa mahasiswa yang IPnya ga karuan(below 2). Bagi mahasiswa, tau kalo ada mahasiswa dengan IP segini itu ngenes. Bahkan adapula istilah nasakom yang berarti nasib satu koma, jadi IPnya berkisar antara 1,1; 1,2; 1,3, and so on. Pasti mahasiswa atau mahasiswi akan berpikir 2-3 kali untuk mengencani mahasiswa nasakom. Tapi buat kalian yang IP pas(standard) ataupun below average, ga usah gusar. Jaman kini banyak pula mahasiswa dengan IP biasa aja tapi di dunia kerja luar biasa, adapun yang IP 4 tapi cuma jadi tukang bersih. Hal ini banyak disebabkan soft skill dan beberapa faktor lain yang ga akan dibahas disini. Umur/angkatan dan IP yang bermasalah akan berujuk pada berbagai pemikiran negatif, sebagai contoh: "gila, cuti berapa semester ni orang ?", atau "ni orang niat ga sih kuliah ?", and so on.

Dalam dunia perkuliahan, manusia muncul dalam berbagai variabel. Jadi, ga semua orang itu kuliah karena ngelanjutin pendidikan SMA. Walupun memang kebanyakan orang melanjutkan kuliah karena ngelanjutin SMA. Ada mahasiswa yang ngampus untuk main-main, bergaya, nongkrong, and so on. Kasus-kasus ini biasanya terjadi pada fakultas dengan mahasiswa banyak. Ya, bagi yang belum kuliah nanti pasti akan merasakan anehnya berbagai manusia di dunia kuliah. Bagi universitasku(UKSW), mahasiswa datang dari berbagai belahan Indonesia sehingga dapat dikatakan "Indonesia mini". Temen itu bisa dari sumatera, toraja, papua, ambon, and so on. Belum kalau beda fakultas, mahasiswanya juga beda. Jadi pastinya banyak timbul perbedaan, tapi justru perbedaan tersebut yang memperkokoh persatuan.

Belakangan ini, adapula kegiatan perlombaan dekorasi kanfak(aku ga tau kepanjangannya, mungkin maksudnya kandang fakultas). Intinya perlombaan antar fakultas menghias kantor fakultas, dan bagi kanfakku sendiri terletak di gedung C lantai 2, punya fakultas biologi. Setelah dengan susahnya sumber daya manusia dan bahan dekor(dibandingkan fakultas lain), akhirnya selesai mendekor. Capek, tapi senang juga temen-temen pada kerja keras. Satisfying dan juga di luar ekspektasiku, walaupun tadi sempet ke kanfak lain, memang susah kalau mau bersaing dengan kanfak lain, karena juga bagus. Yang terpenting udah give the best, urusan menang kalah belakangan. At least better than last year :)

Cukup urusan lomba dekor, kini tentang LDKM(Latihan Dasar Kepemipinan Mahasiswa) yang beberapa hari yang lalu aku jadi pesertanya. Menyenagkan juga, walaupun rasanya aneh juga dikuliahi sama beberapa om.ku dari kecil sama papaku sendiri. LDKM merupakan syarat utama untuk bisa masuk ke LK(lembaga kemahasiswaan). LK merupakan organisasi yang kasarnya semacam OSIS, namun jauh lebih rumit. Aku sendiri berencana melanjutkan ke LMKM yang merupakan lanjutan LDKM untuk bisa ikut LK universitas dan juga pemantapan posisi pemimpin di LK fakultas dengan berbagai rekan OSIS di SMA dulu. Rencananya ikut yang gelombang 2 di tahun 2013. LK sendiri merupakan wadah yang baik untuk meningkatkan soft skill dan juga untuk dunia kerja.

Ga kerasa udah akhir bulan november, dan tepat hari ini merupakan hari berdirinya UKSW 56 tahun lalu. Terimakasih November udah jadi bulan berkesan. Banyak diantaranya, misal: dibantu mbuat surat cinta dan belajar nggombal. Ya, ajaibnya pula, kini ada perempuan yang kini terus-terusan ada di pikiran. Padahal dasarnya aku ga terlalu suka sama cewe karena kebanyakan manja(bukan berarti aku gay --a). Setelah lama ga PDKT, jadi bingung mulai darimana :s. Ya masalah perempuan jangan diumbar terlalu banyak disini. Adapula masalah dengan salah satu teman baik, yang ini sebenernya masalah sederhana, cuma dibuat rumit. Ya semoga damai natal dapat memulihkan kembali pertemanan :).Besok udah masuk bulan desember(natal dan tahun baru). Entah kenapa, bulan desember selalu terasa spesial. Lagu natal, pohon natal, etc apalagi dengan libur itu cocok banget buat mahasiswa yang udah penat dengan perkuliahan. Tapi kalau misal tembus buat ikut lomba debat IVED di ITB bandung januari tahun depan, kemungkinan liburan akan dihiasi dengan debate. Tapi gpp, malah bagus udah lama ga di drill debate, semoga dapet tembus :D. Satu hal lagi, siapapun yang terpilih jadi ketua OSIS SMA Lab, kudoakan keberhasilanmu :)

Udah dulu posting kali ini, tadi merupakan kejadian-kejadian akhir-akhir ini yang bisa aku bagiin ke temen-temen semua sekalian. Sekalipun merupakan tulisan yang tidak berguna, ini masih mending daripada tulisan sebelumnya. Daripada mati lampu lagi, lebih baik kuakhiri tulisan panjang yang berahkir pula dengan berhentinya hujan.

HUT UKSW 56, creative minority !

Thanks a lot for reading.
Albert Oloan Tona'as Karwur
30 November 2012

No comments:

Post a Comment