Foto itu menggambarkan seribu kata. Tidak perlu
caption atau penjelasan lebih, itu sudah cukup. Bukannya mau subjektif, hanya saja senyummu itu tidak menipu. Tanpa kau jelaskanpun, aku sudah tau kamu cukup bahagia. Tapi kamu itu, memang tidak adil. Kamu memilih tersenyum, mencuri hati semua orang. Kamu memang cantik. Siapa yang tidak terpukau melihatmu ? melihat duniamu ? Kurasa itu sebabnya juga; banyak yang mejagamu, mengkhawatirkanmu. Bagi beliau yang berlaku demikian, sungguh terimakasih banyak. Terlalu berharga senyum itu, aku sungguh takut ketulusannya rusak. Senang, tapi juga sedih; karena tidak bisa menjadi beliau. Beliau yang mengisi harimu, dan menyelimuti hatimu. Bukannya tidak mampu, tapi belum bisa menjadi Beliau. Aku hanya berdoa yang terbaik untuk esok hari. Terus berharap, kelak kapan kesempatanku berfoto denganmu.
Kelak, suatu saat nanti.
Tunggulah.
@albert_karwur
1 February 2014
there's a will,there a way. . .
ReplyDeletehahahhaha
celotehan awal bulan ni??
secret admirer aja dulu :D
iyee nih, awal bulan udah bingung cari pasangan valentine :p
ReplyDeletehahaha
secret admirer ?
not my style wkwkwk
ini tulisannya galau mulu karena dapet inspirasinya itu mulu zz
touching :) jadi penasaran :)
ReplyDeletesoo. . .
ReplyDeletewhat whould u do?
if she ur, she'll comes.
hmmmm. . .
how bout someone else?
Dia yang tak pernah kau baca,tapi pernah kau tulis dalamnya.
Dia yang tak pernah kau nyanyikan,tapi pernah menjadi nada yang berharmoni.
hehehehehe
Dia ada ada di sekitar cuma kurang peka aja sih mungkin. . .
so,valentine? ga masalahlaa. . .
hehehehe
yaa nanti liat laah :)
ReplyDeleteaku peka kok, aku tau itu juga hahaha
cuma, susah juga kalo harus milih ckck
abeee bagusss :D
ReplyDelete