Friday, February 17, 2012

I Can have Snow White, or Maybe Roro Jonggrang . But I think She is Better :)

Pada awalnya aku beranggapan :

Di dunia yang sudah agak gila ini, aku bisa saja mendapatkan gadis yang cantik dan menarik hanya dengan beberapa kata-kata manis dan senyuman palsu. Kualitasku sebagai seorang lelaki yang tergolong tinggi membuat semua menjadi wajar dengan itu. Itu bukan mimpi bagiku.


Semasa SMA aku awalnya disukai oleh kakak OSISku saat masih kelas X sebagai anak paskibra. Dia manis dan pintar. Dia menyatakan kalau suka saat dalam kondisi pelantikan paskibra. Aku bisa saja bersamanya tapi aku sadar kalau aku tidak bisa bersama dia.

Wanita kedua adalah semasa aku kelas XI. Dia adalah kakak inti OSIS bagian kepramukaan. Dia orang yang baik, manis dan sangat pencemburu. Secara tidak sadar kami sudah dekat. Tapi seiring dengan waktu aku belajar banyak saat bersamanya. Aku juga belajar mengenai dirinya. Aku menjadi semakin tidak yakin dengannya dan memutuskan untuk berhenti dengannya.

Semasa aku kelas XII dan menjadi ketua panitia dalam Masa Orientasi Siswa kepada adik kelasku aku dekat dengan dua perempuan. Yang pertama hitam manis tapi cerewet dan enerjik, dan yang kedua putih dan cantik tapi pendiam dan suaranya bagus. Mereka berdua wanita yang gigih dan baik. Seiring dengan waktu aku mengenal mereka aku sadar mereka punya masalah yang hampir mirip ; ingin diperhatikan banyak lelaki. Karena sadar hubungan itu hanya bisa dilakukan sepasang lelaki dan perempuan aku memilih untuk menutup rapat ceritaku bersama mereka berdua. Hanya pelajaran dan pengalaman yang aku bawa terus melangkah.

Aku sadar banyak wanita diluar sana yang mungkin mengagumiku atau suka ke aku selain mereka, tapi mereka hanya tak pernah mengatakannya dengan jelas ke aku. Aku tidak suka melihat hidup orang lain terhambat hanya karena aku, maka lebih baik katakan saja yang jelas perasaanmu. Entah ditolak atau diterima kamu akan terus melangkah setelah itu.

Untuk wanita yang paling akhir ini adalah wanita yang berbeda. Aku berkenalan dengan dia malam hari tanggal 7 Januari di Bandungan. Awalnya aku biasa saja dengan dia, namun karena kami terlibat dalam urusan yang sama, aku jadi mulai tertarik dengan dia. Jujur dari semua wanita yang aku pernah dekati, dia yang paling susah. SMS pertamaku ke dia begini(masih inget saking ngenesnya) :

aku : kamu lagi sibuk ga ?ini ka abee . ckck
dia : emg knp ?

Awalnya sakit hati banget karena mungkin dia ga nganggep aku sebagai cowo yang ndeketin cewe, tapi lebih ke kakak kelas yang ada keperluan dengan dia. Tapi dengan jalannya hari aku mengenal dia semakin dalam lagi. Dan aku menemukan kalau dia berbeda. Dia bukan tipikal yang sangat manis atau putih cantik seperti wanita-wanita sebelumnya. Tubuhnya agak kurus dan tinggi , rambutnya bergelombang dan ada besi di giginya(hahaha). Dari luar dia tampak seperti wanita yang biasa pada umumnya, bahkan sahabat-sahabatku kaget dan tidak menyangka kalau aku suka dia. Tapi dari sisi dalam dia orang yang gokil, penakut, baik, pendiam(mungkin), dan ga suka air(wkwkwk) .

Hal ini berujung pada valentine kemarin pada tanggal 14 Februari 2012 aku memberikan coklat ke dia. Dan sorenya intinya aku memberitahu dia kalau aku suka sama dia. Wanita pada umumnya yang biasa dekat dengan aku pasti akan sangat senang dan hanyut dalam permainan lelaki. Tapi sekalipun aku sudah bilang suka dengan dia, dia biasa saja. Jujur aku kaget. Memang aku tidak berencana pacaran juga dekat-dekat ini dan hanya ingin sekedar memanfaatkan momen valentine untuk menyatakan kalau aku suka sama dia, tapi aku bingung apa yang membuat dia bersikap biasa saja ?sejelek itukah aku di mata dia ?hmm

Hal ini membuat aku ingin mengenalnya lebih dalam lagi, sebenarnya dia orangnya gimana. Dan saat aku lagi berfikir tentang semua itu aku sadar suatu kesimpulan yang membuat aku tetap memperjuangkan dia walau dia masih bersikap biasa, dan itu pula hal-hal yang membedakan dia dengan wanita-wanita lain sebelumnya. Mudah saja. Wanita yang sebelum-sebelumnya adalah mereka yang menyukai aku, terlebih lagi mereka wanita yang berkualitas dari luar yang membuat aku menjadikan diriku raja atas mereka. Tapi wanita yang terakhir ini adalah aku yang suka dengan dia. Walaupun berpenampilan biasa saja, tapi inner beauty yang membuat aku suka membuat aku terus memperjuangkan dirinya. Hebatnya lagi, dia tidak memberikan aku jalan yang mudah tapi justru sulit agar aku benar-benar memahami arti dirinya. Dia selalu terbuka apa adanya dan menjadi dirinya sendiri, itu bagian yang sangat kusukai darinya.

Tapi dari semua ceritaku dengan semua wanita di atas membuatku yang semula memiliki prinsip hidup seperti paragraf pertama diatas berubah dan berubah lagi. Aku terus tumbuh menjadi seseorang yang menghargai hati seorang wanita. Terimakasih untuk semua wanita yang memiliki cerita denganku, suka maupun tidak dengan aku. Tanpa kalian aku tidak mungkin menjadi lelaki seperti ini sekarang. Aku juga meminta maaf bagi yang hatinya pernah sakit karena aku yang sengaja maupun tidak. Termasuk juga dia yang selalu takut dengan hantu dan males mandi, makasih udah nepati janji soal blognya . I'm happy for that :)

Hal itu semua membuat aku memiliki prinsip yang berbeda dari prinsipku semula. Mungkin sekaligus untuk menutup posting kali ini yang sesuai dengan judul post ini :

Di dunia yang sudah agak gila ini, ada banyak sekali wanita. Mereka berdiri dengan kecantikannya masing-masing. Tapi yang terpenting dari semua itu bukanlah betapa elok parasnya, tapi betapa hebatnya kecantikan dari dalam. Wajah orang yang cantik akan menua dan hilang, namun hati seseorang akan tetap begitu adanya sampai selamanya;hati tidak mengenal penuaan.



Thx for reading , sorry using indonesia language again
18 Feb 2012
A bee

No comments:

Post a Comment